Hubungan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dengan Stigma Warga Usia Subur pada ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo
DOI:
https://doi.org/10.33006/ji-kes.v4i1.293Abstract
Abstrak
Tujuan keenam dari MDGs yaitu menangani berbagai penyakit menular paling berbahaya. Pada urutan teratas adalah Human Immune Deficiency Virus (HIV), yaitu virus penyebab Aquired Immune Deficiency Virus Syndrome (AIDS), Stigma dan diskriminasi terhadap ODHA masih sering terjadi di berbagai tingkat lingkungan. Faktor yang cukup penting adalah kebijakan yang dinilai masih kurang sosialisasi dan sering berlawanan dengan implementasinya di lapangan. Di Kabupaten Probolinggo, Kecamatan Paiton berada di urutan tertinggi sebagai epidemi HIV/AIDS. Tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma warga usia subur pada ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan bangun adalah crossectional. Populasi adalah semua ibu usia produktif (21-44 tahun) di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling. Sampel adalah sebagian warga usia produktif di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton sebesar 150 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner serta dianalisis secara univariat, bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan stigma masyarakat pada ODHA di Desa Pondok Kelor Kecamatan Paiton Probolinggo.
Kata kunci: pengetahuan, hiv, AIDS, stigma, ODHA
Â
Â
Abstract
The MDGs' sixth target is to combat the world's most dangerous infectious diseases. The Human Immune Deficiency Virus (HIV), which causes the Acquired Immune Deficiency Virus Syndrome (AIDS), is at the top of the list. Stigma and prejudice towards PLWHA are still prevalent at many levels of society. The policy, which is believed to be poor in socialization and frequently contradicts its implementation in the field, is a significant component. Paiton District is the most affected by the HIV/AIDS epidemic in Probolinggo District. The overall goal of this research was to see if there was a correlation between HIV/AIDS knowledge and stigma among women of childbearing age in Pondok Kelor Village, Paiton District, Probolinggo Regency. This study has a cross-sectional design and is an analytic investigation. Pondok Kelor Village, Paiton District, Probolinggo Regency, with a population of all mothers of working age (21-44 years). Simple Random Sample was utilized as the sampling method. In Pondok Kelor Village, Paiton District, 150 persons of working age were sampled. Data is collected via a questionnaire and evaluated using univariate and bivariate analysis. The results of this study indicate that there is a correlation between the level of knowledge about HIV/AIDS with community stigma on PLWHA in Pondok Kelor Village, Paiton District, Probolinggo.
Keywords: knowledge, HIV, AIDS, stigmaDownloads
References
Busza, J. (1999). Literature Review: Challenging HIV-Related Stigma and Discrimination in Southeast Asia: Past Successes and Future Priorities. 1–29. http://www.nestragel.org/pdfs/HORIZONS_paper.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Prevention of mother-to-child HIV transmission. Project Inform Perspective.
Komisi penaggulangan AIDS (KPA). (2014). Buku pedoman program pencegahan HIV melalui transmisi seksual.
Mutahar, R., Najmah, & Yenni. (2011). Determinants of Indonesian People Attitudes Towards People Living with HIV/AIDS (PLWHA). International Journal of Public Health Research, (Special issue), 218–222. http://pesquisa.bvsalud.org/ghl/resource/pt/wprim-802651
Nyblade, L., MacQuarrie, K., Kwesigabo, G., Jain, A., Kajula, L., Philip, F., Tibesigwa, W., & Mdwambo, J. (2009). Moving Forward: Tackling Stigma in a Tanzanian Community. 31.
Parut, A. (2016). Hubungan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dengan Stigma terhadap ODHA pada Siswa Kelas XI SMK VI Surabaya. Jurnal Ners Lentera, 4(2), 106–113.
PUSDIKLATNAKES KEMENKES RI. (2013). Modul Pelatihan Manajemen HIV/AIDS Bagi Tenaga Pendidik. UPT Pelatihan Kesehatan Masyarakat Murnajati.
Shaluhiyah, Z., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2015). Stigma Masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS. Kesmas: National Public Health Journal, 9(4), 333. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i4.740
Situmeang, B., Syarif, S., & Mahkota, R. (2017). Hubungan Pengetahuan HIV/AIDS dengan Stigma terhadap Orang dengan HIV/AIDS di Kalangan Remaja 15-19 Tahun di Indonesia (Analisis Data SDKI Tahun 2012). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 1(2), 35–43. https://doi.org/10.7454/epidkes.v1i2.1803
Soekidjo Notoatmodjo. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (Edisi Revi). Rineka Cipta.
Wisotowardono, O. S. (2008). Hubungan Pengetahuan Tentang HIV/AIDS dengan Stigma ODHA di Kalangan Pelajar SMA di kota Surakarta. Yogyakarta
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.