Efektifitas Program Inovasi Pencegahan Stunting menuju Banyuwangi Zero Stunting

Authors

  • Firdawsyi Nuzula Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida, Banyuwangi, Indonesia
  • Tria Eni Rafika Devi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida, Banyuwangi, Indonesia
  • Haswita Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida, Banyuwangi, Indonesia
  • Rizky Dwiyanti Yunita Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rustida, Banyuwangi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.33006/jikes.v8i1.778

Abstract

Abstrak

Salah satu kunci pembangunan kesehatan adalah menurunnya prevalensi angka stunting pada anak. Stunting suatu gangguan pertumbuhan yang tidak dapat diubah diakibatkan oleh asupan nutrisi yang tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Pemerintah Indonesia berupaya memberantas stunting dengan mencanangkan berbagai program inovasi. Penelitian bertujuan menganalisis angka stunting sebelum dan sesudah program inovasi serta menganalisis tantangan penanganan stunting dan efektifitas program inovasi pencegahan stunting. Desain penelitian menggunakan mix design kualitatif dan kuantitatif. Desain cross sectional untuk kuantitatif. Populasi puskesmas, kecamatan dan desa di wilayah Kabupaten Banyuwangi yang mempunyai program inovasi penanganan stunting. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner serta observasi dan wawancara mendalam. Hasil analisis menggunakan Uji Chi-square, didapatkan nilai lebih kecil dari α = 0,05 hanya pada variabel pelaksanaan (proses) yaitu 0,015. Program kesehatan merupakan sebuah framework yang digunakan untuk menjalani sebuah perubahan dalam masalah kesehatan. Sebuah program yang baik berfokus inovasi program, perencanaan dan pelaksanaan program yang dilakukan dengan benar sehingga membawa dampak atau perubahan pada hasil akhirnya. Program inovasi pencegahan stunting di Kabupaten Banyuwangi tahun 2023 sudah efektif ditandai dengan penurunan angka stunting secara global di Kabupaten Banyuwangi sekitar 2,4%.

Kata kunci: Balita, Inovasi Program, Stunting

 

Abstract

Health development is reducing prevalence of stunting in children. Stunting is considered an irreversible growth disorder caused by inadequate nutritional intake. Indonesian government has attempted to eradicate stunting by launching various innovation programs. The research aims to analyze the stunting rate before and after program, the challenges of handling stunting and the effectiveness of it. The research design used mix design, with Cross Sectional and phenomenal design. Population of community health centers at Banyuwangi that have innovation programs for handling stunting. The sampling technique uses simple random sampling with data collection techniques using questionnaires, observation and in-depth interviews. The analysis results used the Chi-square test. The results of the analysis show p value <α only for the implementation (process) variable, namely 0.015. Health program is a framework used to undergo changes in health problems. A good program focus on how well is the program innovation created, planned, and implemented so it brings impact to the final results. The stunting prevention innovation program in Banyuwangi Regency in 2023 has been effective, marked by a reduction in the global stunting rate in Banyuwangi Regency by around 2.4%.

Keywords:  toddler, program innovation, stunting

References

Budianti, S. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Derajat Kesehatan Keluarga Melalui Posdaya di Kota Bekasi. Journal of Social Welfare, 1(2).

Damini. (2023). What is Material Management? (Definition, Types, and Objectives). Retrieved from https://www.deskera.com/blog/material-management/

Dinkes Kab. Banyuwangi. (2022a). Data Tahunan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2022. Banyuwangi.

Dinkes Kab. Banyuwangi. (2022b). Program Inovasi Penanganan Stunting Kabupaten Banyuwangi menuju Banyuwangi Zero Stunting.

Hardiyanto. (2020). Manfaat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Terhadap Peningkatan Kinerja Pengaggaran Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jambi.

Hasibuan, R. (2021). Buku Ajar Perencanaan dan Evaluasi Kesehatan Masyarakat - Rapotan Hasibuan.pdf. (Moh Nasrudin, Ed.).

Hernawati, L. (2021). Analisis Tentang Inovasi Program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Puskesmas Babakan. Universitas Muhammadiyah Mataram.

Heryana, A. (2020). Proyek (Infrastruktur) kesehatan Program Kesehatan Pelayanan Kesehatan, (June). https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17668.55684

Hoed, M. W. Van Den, Backhaus, R., Vries, E. De, Hamers, J. P. H., & Daniëls, R. (2022). Factors contributing to innovation readiness in health care organizations : a scoping review. BMC Health Services Research, 22, 1–18. https://doi.org/10.1186/s12913-022-08185-x

Hutagalung, S. S., & Ruari, I. (2017). Analisis Inovasi Pelayanan Publik (Study Implementasi Program Rumah Sakit Keliling Provinsi Lampung Pada Daerah Operasional Kabupaten Pesisir Barat). Sosial Ekonomi Dan Humaniora, 215–226.

Kemenkes RI. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.

Kesmas. (2023). Fungsi Man, Money, Methods,Material, Markets sebagai Sarana Manajemen. Retrieved from https://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-5-m-dalam-manajemen/

Kholiq, F., Ph, P., Sriatmi, A., & Kartini, A. (2021). Evaluasi Proses dalam Program Penanganan Stunting di Semarang. HIGEIA JOURNAL OF PUBLIC HEALTH, 5(1269), 587–595.

Kurniawan, E., Setyawan, A. B., Al-Hanif, E. T., Amidi, Mu’arifuddin, Sumardiana, B. Yuwono, C. (2022). Panduan Unnes Giat; Pencegahan dan Penanganan Stunting dalam Implementasi Proyek Kemanusiaan dalam Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Manggala, T., Suminar, J. R., & Hafiar, H. (2018). Faktor- Faktor Keberhasilan Program Promosi Kesehatan “ Gempur Stunting ” Dalam Penanganan Stunting di Puskesmas Rancakalong Sumedang. Journal of Strategic Communication, 11(2).

Masrona, Y., & Ainy, A. (2021). Implementasi program inovasi “payung penting” dan “gaya puspaku” di puskesmas pakem, kabupaten sleman. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 10(04), 203–208.

Mukti, P. K., & Khozim, M. (2023). Evaluasi Program Penanggulangan Stunting di Kalurahan Pandowoharjo Kabupaten Sleman. The Journalist; Social and Goverment, 4(1), 1–15. https://doi.org/10.55314/tsg.v4i1.313

Nuzula, F., Oktaviana, M. N., & Yunita, R. D. (2020). Pendidikan Kesehatan terhadap Kader tentang Intervensi Gizi Spesifik dalam Pencegahan Stunting. The Indonesian Journal of Health Science, 12(2), 209–215.

Ploeg, J., Wong, S. T., Hassani, K., Yous, M., Fortin, M., Kendall, C., Wodchis, W. P. (2019). Contextual factors influencing the implementation of innovations in community-based primary health care : the experience of 12 Canadian research teams. Primary Health Care Research and Development. https://doi.org/ 10.1017/S1463423619000483

Pujosiswanto, K. H., Palutturi, S., Ishak, H., Pascasarja, P., Kesehatan, K., Kesehatan, F., & Hasanuddin, U. (2020). Factors That Affect The Implementation Of Healthy Indonesia Program Through Family Approach ( Pis-Pk ) In Health Centers of Polewali Mandar Regency. JKMM, 3(1).

Rifana, B., Ismayanti, R., & Hidayat, T. (2015). Evaluasi program kesehatan masyarakat.

Riskesdas. (2018). Laporan Nasional RISKESDAS 2018.

Susilo, D. A. (2015). Hubungan Unsur Manajemen Dengan Penerapan Sistem Informasi Manajemen Puskesmas Di Kabupaten Boyolali. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Trihono, Atmarita, Tjandrarini, D. H., Irawati, A., Utami, N. H., Tejayanti, T., & Nurlinawati, I. (2015). Pendek (Stunting) di Indonesia, Masalah dan Solusinya.

Vionalita, G. (2017). Pembiayaan Pelayanan Kesehatan.

Yuda, A. P., Septina, Z., Maharani, A., & Nurdiatami, Y. (2022). Tinjauan Literatur : Perkembangan Program Penanggulangan Stunting di Indonesia. Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 6(2), 53–58.

Yulianda, A. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat. Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 13(2), 121–126.

Downloads

Published

2024-08-11

Citation Check