Hubungan Terapi Senam Yoga Terhadap Insomnia di Kelompok Senam Yoga Asthma Surabaya

Authors

  • Setiana Andarwulan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya, Indonesia
  • Annah Hubaedah Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.33006/ji-kes.v4i2.199

Abstract

Abstrak

Perubahan usia yang terjadi menyebabkan kemampuan fisik menjadi menurun salah satu penyebabnya adalah penurunan kekuatan fisik dalam fase tidur lansia. Cara pengobatan yang ditempuh dengan penggunaan konsumsiobat penenang dengan harapan cepat tertidur, namun mengkonsumsi obat jangka panjang dapat memberikan efek kimia di dalam tubuh, sehingga pemakaian obat–obatan terbuat dari bahan alam menjadi salah satu solusi dalam menunkan insomnia. Alternatif lainnya dengan melakukan olahraga. Salah satu olahraga yang direkomendasikan adalah yoga. Yoga yang dilakukan secara rutin dapat digunakan dalam menurunkan insomnia. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah preeksperimental, dengan uji statistik yang digunakan yaitu uji chisquare. Hasil penelitian yang di dapatkan melalui perhitungan SPSS.20 menunjukkan nilai Asymp. Sig ( 2-sided ) sebesar 0,044. Nilai hasil uji statistik ini lebih kecil dari α=0,05. Sehingga dari hasil penelitian dapat disimpulkan adanya hubungan yang signifikan antara terapi senam yoga yang rutin terhadap insomnia. Terapi senam yoga yang diberikan secara rutin secara efektif dalam menurunkan insomnia pada lansia.

 

Kata kunci: terapi, senam, yoga, insomnia, lansia

 

Abstract

The age changes decreased physical abilities is one of the causes of decreasing in physical strength in the sleep phase of the elderly. The method of treatment is the use of sedative drugs to lead falling asleep quickly, but taking long-term drugs can have a chemical effect in the body, so the use of drugs made from natural ingredients is one solution in reducing insomnia. Another alternative is to do sports. One of the recommended sports is yoga. Yoga that is done regularly can be used to reduce insomnia. The method used in this research is pre-experimental, with the statistical test used is the chi-square test. The research results obtained through the calculation of SPSS.20 show the value of Asymp. Sig (2-sided) is 0.044. The value of this statistical test result is smaller than α = 0.05. So from the results of the study, it can be concluded that there is a significant relationship between routine yoga therapy toward insomnia. Yoga exercise therapy that is given regularly is effective in reducing insomnia in the elderly.

 

Keywords:  therapy, gymnastics, yoga, insomnia, elderly

References

Amalia, I. N. (2017) Hubungan Antara Kualitas Tidur dengan Kelelahan Fisik Lansia, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Diponegoro.

Chasanah, N. (2017) ‘Hubungan Kualitas Tidur Dengan Kualitas Hidup pada Lansia di Kelurahan Karangasem Kecamatan Laweyan Surakarta’, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Faidah, N., Bindhu, I. P. B. M. and Sriadi, N. N. P. (2020) ‘Pengaruh Latihan Hatha Yoga Erhadap Kualitas Tidur pada Lansia’, Bali Medika Jurnal. doi: 10.36376/bmj.v7i1.117.

Hafizah, N. et al. (2018) ‘Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Tidur Pasien di Ruang Perawatan Intensive Care RSU Haji Surabaya’, Sleep.

Ilmi, M. N., Saraswati, R. and Hartono (2019) ‘Analisis Asuhan Keperawatan Gerontik dengan Masalah Keperawatan Utama Gangguan Pola Tidur dengan Senam Yoga di Desa Sidoharum Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen’, University Research Colloqium.

Kamel, N. S. and Gammack, J. K. (2006) ‘Insomnia in the Elderly: Cause, Approach, and Treatment’, American Journal of Medicine.doi: 10.1016/j.amjmed.2005.10.051.

Kemenkes RI (2017) ‘Analisis Lansia di Indonesia’, Pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan RI.

Luik, A. I. et al. (2015) ‘REM sleep and depressive symptoms in a population-based study of middle-aged and elderly persons’, Journal of Sleep Research. doi: 10.1111/jsr.12273.

Purnomo, W. and Bramantoro, T. (2018) ‘Pengantar Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan’, Airlangga University Press.

S, I. (2019) ‘Latihan relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur lansia’, Jurnal Keperawatan.doi:10.32583/keperawatan.v11i3.581.

Selo, J., Candrawati, E. and Putri, R. M. (2017) ‘Perbedaan Tingkat Stres Pada Lansia Di Dalam Dan Di Luar Panti Werdha Pangesti Lawang’, Nursing News.

Setiawan, I. W. A., Yunani and Eni, K. (2014) ‘Hubungan Frekuensi Senam Lansia Terhadap Tekanan Darah dan Nadi pada Lansia Hipertensi’, Prosiding Konferensi Nasional II PPNI Jawa Tengah 2014.

Shoewu, O. et al. (2016) ‘Pengaruh Pola Tidur Sehat terhadap Tingkat Insomnia Lansia’, CEUR Workshop Proceedings.

Sujarweni, V. W. (2015) Metodologi Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta.

Sukmawati, N. M. H. and Putra, I. G. S. W. (2019) ‘Reliabilitas Kusioner Pittsburgh Sleep Quality Index ( Psqi ) Versi Bahasa Indonesia Dalam Mengukur’, Jurnal Lngkungan dan pembangunan.

Sutton, E. L. (2014) ‘Insomnia’, Medical Clinics of North America. doi: 10.1016/j.mcna.2014.01.008.

Suzuki, K., Miyamoto, M. and Hirata, K. (2017) ‘Sleep disorders in the elderly: Diagnosis and management’, Journal of General and Family Medicine. doi: 10.1002/jgf2.27.

Wicaksono, D. W. (2019). ‘Analisis Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga’, Fundamental and Management Nursing Journal. doi: 10.20473/fmnj.v1i1.12131.

Downloads

Published

2021-02-28

Citation Check