PENTINGNYA PENGETAHUAN TENTANG VCT (VOLUNTARY COUNSELLING AND TESTING) BAGI MASYARAKAT USIA PRODUKTIF DI DESA PANDEAN KECAMATAN PAITON KABUPATEN PROBOLINGGO
Abstract
ABSTRAK
Â
Voluntary Counselling and Testing (VCT) adalah tes HIV yang dilakukan atas inisiasi dari klien di klinik VCT. Adapun tujuan dari layanan Voluntary Counselling and Testing yaitu pencegahan penularan HIV, sebagai pintu masuk menuju terapi dan perawatan serta memperkuat jejaring dan dukungan layanan psikososial. Data Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) Kabupaten Probolinggo tahun 2013, bahwa kasus HIV selama 3 tahun dari tahun 2010-2013 terdapat 561 kasus dengan 116 meninggal dunia. Sedangkan data kasus HIV pada tahun 2013 sebanyak 153 orang dan penderita HIV didominasi oleh ibu rumah tangga.Tujuan IbM untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pentingnya VCT dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan pelayanan VCT di Desa Pandean Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo. Metode IbM yaitu bekerjasama dengan bidan di Desa Pandean Kecamatan Paiton serta dengan masyarakat untuk mengukur pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Hasil kegiatan menunjukkan sebanyak 20 orang (100%) dari dusun Kramat dan 20 orang (100%) Dusun Krajan hadir dalam kegiatan ini dan setelah dilakukan evaluasi diketahui terdapat peningkatan pengetahuan masyarakat tentang Voluntary Counselling and Testing sebelum dan sesudah penyuluhan. Kesimpulan semakin meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan layanan Voluntary Counselling and Testing. Diharapkan bidan pemegang wilayah bekerjasama dengan Manajer kasus untuk melakukan kegiatan edukasi tentang pentingnya layanan Voluntary Counselling and Testing.
Â
Kata kunci: Pengetahuan, Voluntary Counselling and Testing
Â
ABSTRACT
Â
Voluntary Counselling and Testing is HIV testing base on initiation from client in VCT clinic. The objective of VCT servicesis preventive of hiv transmission, as entrance to therapy and caring and strengthening networks and psicosocial support services. Data from eradication aids commission probolinggo regency in 2013 said that  HIV case in 3 years form 2010-2013 have 561 cases with 166 dead. While data of HIV in 2013 shows that 153 person and majority is housewife. The objective of this program is to increase level of knowledge of community about important of VCT and awareness of community to access this services in Pandean Village Paiton Probolinggo. The methods use collaboration with midwife in Pandean Village and Community to measure of knowledge pre and post health education. The result shows a number of 20 person (100%) from Kramat and 20 person (100%) from Krajan is attend in this event and after evaluation known there increase level of knowledge of community about voluntary counselling and testing between pre and post health education. The conclution shows increasing of knowledge and awareness of people to reach VCT clinic. Hoped of midwife can collaborate with case manager to do education about the important of Voluntary Counselling and Testing clinic.
Â
Keywords: Knowledge,Voluntary Counselling and TestingReferences
Badan Pusat Statistik. (2014). Kompilasi Data Indikator Statistik Lintas Sektor Kajian Indika Sustainable Development Goals (SDGs) (internet). Bersumber dari: sirusa.bps.go.id. Diakses tanggal 25 November 2015
Depkes RI. (2014). Visi dan Misi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (internet). Bersumber dari: www.depkes.go.id. Diakses tanggal 25 November 2015.
Dirjen Yan Med. (2013). Modul Pelatihan Konseling dan tes HIV Sukarela (VCT). Jakarta. Kemkes RI.
Dirjen PP dan PL Depkes RI (2006)Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/ AIDS Secara Sukarela. Jakarta. Depkes RI. (2014). Statistik Kasus HIV AIDS di Indonesia. Jakarta. Kemkes RI.
Hendra, A.W. (2008). Konsep Pengetahuan (Internet). Bersumber dari: http://ajangberkarya.wordpress.com/2008/06/07/konsep-pengetahuan. Diakses tanggal 21 Desember 2015.
KPA Kab. Probolinggo. (2013). Data Kasus HIV AIDS di Kabupaten Probolinggo Tahun 2010-2013. Probolinggo. KPA Kab. Probolinggo.
Notoatmodjo, S. (2011). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta