Perbandingan Kadar Kuersetin Ekstrak Etanol dan Metanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Secara Spektrofotometri UV-Vis
Abstract
ABSTRACT
The red dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus) is rich in polyphenols, making it an excellent antioxidant. The constituents of red dragon fruit peel include betalains, anthocyanins, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloids, terpenoids, flavonoids, thiamine, niacin, pyridoxine, cobalamin, phenolics, carotene, and phytoalbumin. This study aims to compare the quercetin content, which is a flavonoid, in the ethanol and methanol extracts of red dragon fruit peel (Hylocereus polyrhizus). We carried out the extraction using the maceration method, followed by quantitative analysis using UV-Vis spectrophotometry. The results showed that the quercetin content in the methanol extract was higher than in the ethanol extract, at 0.765 ppm and 0.78 ppm, respectively. We suspect the polarity of the solvents used in the extraction process to influence the difference in quercetin content. These findings offer valuable insights into the potential of red dragon fruit peel as a natural source of quercetin, and its potential application in the development of pharmaceutical products.
Keywords: Flavonoids, Quercetin, Red dragon fruit peel, Quantitative analysis, UV-Vis.
ABSTRAK
Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) sangat kaya akan polifenol, yang membuatnya sangat baik sebagai antioksidan. Kandungan kulit buah naga termasuk betalain, antosianin, vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, dan fitoalbumin. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kadar kuersetin yang merupakan flavonoid pada ekstrak etanol dan metanol kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus). Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi, kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar kuersetin pada ekstrak metanol lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol beturut-turut 0,765 ppm dan 0,78 ppm. Perbedaan kadar kuersetin ini diduga dipengaruhi oleh polaritas pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi. Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai potensi kulit buah naga merah sebagai sumber kuersetin alami dan dapat dimanfaatkan dalam pengembangan produk farmasi.
Kata kunci: Flavonoid, Kuersetin, Kulit buah naga merah, Analisis kuantitatif, UV-Vis.