Hubungan Konsep Diri dengan Penerimaan Diri Pasien dalam Menjalani Pengobatan Diabetes Mellitus di Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo
Abstract
Diabetes mellitus menjadi suatu masalah kesehatan dunia seiring meningkatnya prevalensi penyakit ini di berbagai negara. Penyakit ini tidak hanya berbahanya dan dapat membunuh tetapi juga banyak menguras keuangan penderita dalam proses perawatan penderitanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Hubungan Konsep Diri Dengan Penerimaan Diri Pasien Dalam Menjalani Pengobatan Diabetes Melitus Di Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini merupakan Desain penelitian kuantitatif dengan desain korelasional menggunakan pendekatan studi cross sectional dengan 46 responden. Pengumpulan data meliputi coding, editing dan tabulating, kemudian dianalisis secara manual dan computer dengan Uji Spearman Rank. Berdasarkan bahwa dari 46 responden sebagian besar responden yang mengalami Konsepdiri cukup sejumlah 24 resonden (52.2%) meliputi penerimaan diri Tinggi 7 responden (15.2%), Sedang 1 responden (2.2%) dan Rendah sejumlah 7 responden (15.2%). Didapatkan P Value : 0,001 dan = 0,05 artinya p < α, sehingga H0 ditolak dan Ha diterima, serta ada Hubungan Konsep Diri Dengan Penerimaan Diri Pasien Dalam Menjalani Pengobatan Diabetes Melitus Di Puskesmas Krejengan Kabupaten Probolinggo. Diharapkan Peran perawat dalam hal ini sebagai comforter atau pemberi rasa nyaman, protector, advocate (pelindung dan pembela), communicator, mediator, dan rehabilitator. Peran petugas kesehatan juga dapat berfungsi sebagai konselor kesehatan bagi individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat untuk memecahkan berbagai masalah dalam bidang kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat.
Kata Kunci: Konsep Diri, Penerimaan Diri, Diabetes Mellitus